• Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Dec
    14
    2015
    0

    Apa Uap Air Memiliki Energi?

    Apa Uap Air Memiliki Energi?

     

    Ditulis : Eka Buyung Lienadi

    14 Desember 2015

     

    Hari ini saya kepikiran tentang air hujan. Maklum, langit lagi mendung dan ingin menghilangkan kebosanan menunggu UAS nanti jam 16.00 ( sekarang 14.02) wkwk.

     

    Back To Topic, Apa yang melatarbelakangi insight saya akan kemungkinan uap air memiliki energi?

     

    Jika kita mengingat-ingat pelajaran SMP, ada pelajaran tentang energi potensial dan energi kinetik. Energi potensial timbul akibat suatu massa berada pada suatu ketinggian sedangkan energi kinetik merupakan energi yang dimiliki suatu massa yang bergerak pada suatu kecepatan.

     

    Kita juga mengenal hukum kekekalan energi. Hukum tersebut menyatakan energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, tetapi hanya dapat diubah wujudnya.

     

    Dengan menggabungkan kedua konsep tersebut, kita bisa memunculkan suatu analisis. Pertama, air memiliki massa. Kedua, air hujan jatuh bebas dari ketinggian tertentu. Maka, dapat disimpulkan air hujan memiliki energi potensial. Bila energi hanya dapat berubah wujudnya, maka dari mana asal energi potensial air hujan?

     

    Hujan terbentuk akibat akumulasi uap air yang berasal dari penguapan air di bumi ( laut, sungai, danau, dll.) Penguapan air disebabkan oleh panas dari radiasi matahari. Uap air akan bergerak ke atas hingga mencapai suatu ketinggian di atmosfer. Fakta menyebutkan uap air memiliki massa yaitu 18 gram / mol. Karena uap air memiliki massa dan bergerak maka uap air memenuhi kondisi untuk memiliki energi kinetik.

     

    Dari sinilah muncul pertanyaan. Apakah Uap Air Memiliki Energi? Apa energi panas matahari dikonversi menjadi energi kinetik untuk ‘mengapungkan’ uap air?

     

    Ilmuwan telah mengatakan bahwa uap air bergerak ke atas akibat massa nya yang lebih ringan daripada udara secara general.

     

    Namun, belum ada ilmuwan yang mengatakan bahwa uap air bergerak ke atas akibat uap air memiliki energi. Hal ini memberi kita 2 pertanyaan kontradiksi sebagai simpulan.

     

    Apa uap air memiliki energi?

    Atau

     

    Apa Hukum kekekalan energi itu salah?

     

    Sekian sedikit pendapat yang tiba-tiba kepikiran ini wkwk. Semoga dapat berguna dan memancing Saudara untuk berpikir kritis J

    Bila ada kesalahan mohon kritik dan koreksinya. Terimakasih

     

     

     

     

    Sumber

    http://www.ucompass.com/met1010/lectures/012698.htm

     

     

     

    Nov
    06
    2015
    0

    Krisis Dunia “Global Warming” dan Peran Ruang Terbuka Hijau Menyelesaikannya

    Krisis Dunia “Global Warming” dan Peran Ruang Terbuka Hijau Menyelesaikannya

     rth2

    Oleh : Eka Buyung Lienadi

    31 Oktober 2015

     

    Dewasa ini dunia kita mengalami berbagai permasalahan lingkungan. Salah satu permasalahan paling menonjol yaitu Global Warming. Global Warming merupakan peristiwan meningkatnya suhu di permukaan bumi. Dampak pemasanan global atau global warming sudah dapat dirasakan sehari-hari. Di mana pun manusia tinggal, pasti sudah terasa adanya peningkatan suhu. Berdasarkan pusat data iklim nasional di Amerika Serikat ( NOAA NCDC) , peningkatan suhu global pada Maret 2015 telah mencetak rekor baru di dunia.

    Manusia cenderung lebih tanggap menyelesaikan permasalahan bila sudah merasakan dampaknya secara riil. Peningkatan suhu telah membuat sebagian besar masyarakat mengeluh tetapi belum bertindak. Penduduk dunia harus sadar dampak jangka panjang dari pemanasan global. Gunung dan bongkahan es di kutub mencair. Hal ini menyebabkan meningkatnya volume air laut dan meningkatkan ketinggian permukaannya. Menurut BBC dalam jurnal Geophysical Research Letter, es di kutub menyusut 16 miliar ton per tahun. Penyusutan ini setara dengan peningkatan permukaan air laut setinggi 0,43 milimeter per tahun. Fenomena ini akan meningkatkan banjir di seluruh dunia. Fenomena lain akibat dari pemanasan global yaitu heat attack. Heat attack merupakan suatu kondisi yang menyebabkan peningkatan suhu ekstrim di suatu daerah. Salah satu faktor utama dari heat attack yaitu pemanasan global. Pada Mei 2015 silam, telah meninggal dunia 500 korban jiwa akibat serangan panas di India.

    Penyebab dari pemanasan global yaitu terakumulasinya CO2 di lapisan atmosfer bumi. Akumulasi gas karbondioksida menyebabkan panas di bumi seolah-olah terperangkap dan tidak dapat keluar dari bumi.

    Pokok yang penting untuk dibahas yaitu solusi. Solusi masalah ini sederhana yaitu menanam dan merawat tanaman. Tanaman memiliki kemampuan untuk melakukan fotosintesis. Fotosintesis merubah gas karbondioksida menjadi gas oksigen yang bermanfaat bagi manusia. Solusi seperti konservasi hutan telah dilaksanakan tetapi hasilnya belum memuaskan. Bahkan sejak bulan Agustus 2015, kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan belum dapat dipadamkan oleh pemerintah. Berkaca dari kenyataan ini, kita harus melihat solusi sederhana tetapi efektif! Kita, masyarakat penghuni dunia, harus bersama-sama bergerak! Ruang Terbuka Hijau (RTH) menjadi solusi paling tepat melihat kondisi dunia sekarang!

    Menurut Peraturan Mendagri No 1 tahun 2007, Ruang Terbuka Hijau  adalah bagian dari ruang terbuka suatu kawasan perkotaan yang diisi oleh tumbuhan dan tanaman guna mendukung manfaat ekologi, sosial, budaya, ekonomi dan estetika. . Pendirian RTH di perkotaan pun sudah diatur dalam UU Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Disebutkan dalam undang-undang bahwa minimal luas RTH yaitu 30% dari wilayah kota. RTH pun tidak sebatas taman kota atau peohonan di sepanjang pinggir jalan. UU Nomor 26 tahun 2007 menyatakan jelas adanya RTH privat. RTH privat merupakan RTH yang dimiliki, dikelola, dan dirawat oleh rakyat. Dari definisi RTH dan klasifikasinya kita bisa melihat berbagai manfaat RTH yang dijelaskan sebagai berikut.

    Pertama, RTH sangat sederhana. Semua orang dapat berkontribusi menghentikan pemanasan global. Menanam tanaman kecil di pekarangan rumah saja sudah merupakan upaya mendirikan RTH. Kedua, RTH memiliki banyak manfaat lainnya. RTH memperbaiki udara buruk perkotaan, meningkatkan kesehatan dan keindahana kota, memiliki nilai ekonomis, dll. Ketiga, saat ini belum seluruh masyarakat sadar akibat dari merusak lingkungan. Penebangan liar dan pembakaran hutan terjadi di seluruh wilayah. Akan tetapi, masyarakat harus segera menciptakan solusi yang efektif dengan semakin parahnya dampak pemanasan global. Lokasi RTH di perkotaan menyebabkan RTH selalu mendapat pengawasan warga. RTH menjadi solusi efektif karena tidak mudah dirusak sembarangan.

    Walaupun dampak parah dari pemanasan global belum terlalu terasa dan masih ada masyarakat yang tidak peduli lingkungan, kita harus sadar. Kita harus bergerak! Kita harus bertindak! Ruang terbuka hijau menjadi solusi paling efektif bagi kita. Oleh karena itu, marilah kita menyelamatkan dunia dengan menciptakan, menjaga, dan merawat ruang terbuka hijau!

     

     

     

    Sumber

    Alia, Siti Sarifah, 2014, Es Kutub Selatan Menyusut 160 Miliar Ton per Tahun, diakses 29 Oktober 2015, http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/505750-es-kutub-selatan-menyusut-160-miliar-ton-per-tahun

    Tribunnews.com, 2015, Bumi Makin Panas, Peningkatan Suhu Global Sentuh Rekor pada Maret 2015, diakses 29 Oktober 2015, http://www.tribunnews.com/iptek/2015/04/20/bumi-makin-panas-peningkatan-suhu-global-sentuh-rekor-pada-maret-2015

    BBC, 2015, Hawa panas menewaskan 500 orang di India, diakses 29 Oktober 2015, http://www.bbc.com/indonesia/dunia/2015/05/150525_dunia_india_panas

    http://www.bkprn.org/peraturan/the_file/UU_No26_2007.pdf

    Nov
    06
    2015
    0

    Pentingnya Ruang Terbuka Hijau dalam Kehidupan Masyarakat Perkotaan

    Pentingnya Ruang Terbuka Hijau dalam Kehidupan Masyarakat Perkotaan

    rth1

    ditulis oleh : Eka Buyung Lienadi

    28 Oktober 2015

     

    Peningkatan populasi manusia sudah melebihi ambang batas ketersediaan sumber daya alam di dunia. Menurut PBB, saat ini manusia sedang menggunakan 1,5 kali sumber daya alam bumi. Populasi penduduk pun akan terus meningkat. Penduduk dunia akan mencapai 8,5 miliar jiwa pada 2030, lalu 9,7 miliar jiwa pada 2050, dan melampaui 11 miliar orang pada 2100 (Kompas, 2015). Dengan begitu eksploitasi sumber daya alam untuk pangan, sandang, dan papan tidak terhindari. Semakin hari, semakin banyak lahan hijau yang beralih fungsi menjadi daerah pemukiman, perkantoran, dan industri. Selain itu, jumlah kendaraan bermotor selalu meningkat setiap tahunnya. Hal ini berdampak fatal pada kualitas udara, khususnya daerah perkotaan. Gas CO dan CO2 dari asap kendaraan bermotor dan limbah industri serta CH4 dari sampah permukiman dan perkantoran  berdampak pada pemanasan global. Selain itu, kandungan udara perkotaan saat ini telah mengakibatkan ISPA, asma, dan kanker paru-paru (Windoro, 2014). Ironinya, solusi utama bagi masalah ini yaitu hutan yang semakin harinya semakin berkurang. Oleh karena itu, perlu dibuat dan dilestarikan perhutanan khususnya di perkotaan. Dengan demikian, ruang terbuka hijau (RTH) menjadi solusi utama dalam menyelesaikan masalah udara di perkotaan.

    Menurut Peraturan Mendagri No 1 tahun 2007, Ruang Terbuka Hijau  adalah bagian dari ruang terbuka suatu kawasan perkotaan yang diisi oleh tumbuhan dan tanaman guna mendukung manfaat ekologi, sosial, budaya, ekonomi dan estetika. Pendirian RTH di perkotaan pun sudah diatur dalam UU Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Disebutkan dalam undang-undang bahwa minimal luas RTH yaitu 30% dari wilayah kota. Akan tetapi, banyak perkotaan belum memenuhi standar luas RTH. Ibukota Republik Indonesia pun hanya menargetkan 13,95% wilayah kota yang digunakan sebagai RTH pada tahun 2010 dengan realisasi hanya 9% wilayah kota yang digunakan sebagai RTH. RTH pun tidak terbatas didirikan oleh pemerintah Indonesia. Tersebut jelas dalam UU Nomor 26 tahun 2007 adanya RTH privat. RTH privat yaitu ruang terbuka hijau yang dimiliki dan dikelola oleh rakyat.  Dengan demikian, rakyat juga harus mengambil bagian dalam usaha pembangunan RTH dan pemulihan kondisi udara kota yang tercemar. Kesadaran rakyat akan lingkungan menjadi permasalahan utama. Padahal, masyarakat hanya belum menyadari manfaat RTH yang akan dijelaskan sebagai berikut.

    Pertama, fungsi ekologis sebagai paru-paru kota. Udara perkotaan kontemporer sudah terbukti mengandung kandungan logam yang berbahaya bagi tubuh manusia. Bila udara ini ‘dilestarikan’, jumlah kasus penyakit ISPA, asma, bahkan kanker paru-paru akan terus meningkat. Selain itu resiko kematian bayi dalam kandungan maupun bayi yang baru saja lahir semakin besar. Dengan fotosintesis tanaman, udara toksik kota yang mengandung CO2 akan digantikan dengan gas O2 yang bermanfaat bagi pernapasan manusia. Mengatasi permasalahan udara menjadi tujuan dan manfaat utama agar kesehatan di wilayah perkotaan terjamin.

    Kedua, RTH memiliki fungsi sebagai tempat penyerapan air. Air dari hujan harus dapat melakukan penetrasi ke dalam tanah agar dapat dikonversi secara alamiah menjadi air minum yang sehat. Akan tetapi, banyaknya lahan ‘baru’ pada perkotaan telah menghilangkan sarana air untuk masuk ke dalam tanah. Sistem gorong-gorong dan sungai yang telah dibuat menjadi tidak efektif karena kebiasaan buruk masyarakat membuang sampah sembarangan dan menyebabkan banjir ‘buatan’. Dengan RTH, permasalahan air dan banjir dapat dicegah.

    Ketiga, sebagai tempat rekreasi. Kehidupan di perkotaan dengan suasana udara yang buruk dan beban tugas sehari-hari menimbulkan penat, bosan, hingga stress di tengah masyarakat. RTH dapat dibuat konsep taman kota sehingga dapat digunakan sebagai tempat rekreasi.

    Keempat, sebagai habitat untuk melestarikan keanekaragaman hayati. Dewasa ini, semakin luas lahan yang dieksploitasi manusia dan semakin sedikit habitat binatang maupun tumbuhan. Hal ini mengancam kelangsungan hidup berbagai makhluk hidup, bahkan beresiko terhadap kepunahan makhluk hidup. Padahal sudah sepantasnya umat manusia sebagai ciptaan Tuhan dan demi pengabdian ilmu bagi dunia, manusia harus melestarikan keanekaragaman hayati. Langkah kecil seperti RTH memberikan kehidupan bagi tanaman, binatang yang tinggal, dan bagi manusia.

    Kelima, pelestarian budaya dan edukasi. Suatu kota mencerminkan budaya masyarakatnya. Bila suatu kota asri nan bersih, maka penduduk lain dapat melihat bahwa kota tersebut memiliki budaya cinta lingkungan. Perancangan dan pelestarian RTH yang baik menimbulkan kesan baik juga akan penduduknya. Selain itu, RTH dalam konsep taman kota dapat dimanfaatkan oleh warganya sebagai media edukasi, sarana berekspresi dan berkreasi, serta melestarikan budaya.

    Pada zaman kontemporer ini segalanya dirasa kurang bila tidak ada nilai ekonomisnya. Maka dari itu, fungsi keenam yaitu fungsi ekonomis. Hasil kayu dari pohon menghasilkan nilai ekonomis yang tinggi. Tidak hanya itu, RTH dapat dikembangkan untuk mempromosikan perkotaan hingga negara sebagai objek wisata. Turis yang jenuh dengan kondisi udara wilayahnya akan mencari tujuan wisata yang asri. Dengan demikian, RTH memiliki peran penting dalam mengisi kas wilayah dan/atau devisa negara.

    Udara buruk perkotaan memberikan dampak buruk bagi manusia. RTH jelas menjadi solusi efektif menghadapi permasalahan lingkungan. Sudah seharusnya manusia sebagai makhluk berakal dan berhati untuk ikut peduli terhadap permasalahan lingkungan. Pendirian RTH berkontribusi menyelesaikan permasalahan lingkungan. Oleh karena itu, marilah kita menyadari pentingnya ruang terbuka hijau dan ikut mengembangkannya.

     

    Sumber:

    http://www.bkprn.org/peraturan/the_file/UU_No26_2007.pdf

    Arabiya, Al, 2015, PBB: Pada 2050, Jumlah Penduduk Indonesia Melebihi 300 Juta Jiwa, diakses 24 Oktober 2015, dari http://internasional.kompas.com/read/2015/07/30/17581071/PBB.Pada.2050.Jumlah.Penduduk.Indonesia.Melebihi.300.Juta.Jiwa

    Priherdityo, Endro, 2015,  Polusi Asap, Lebih bahaya di Riau atau di jakarta?, diakses 24 Oktober 2015, dari http://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20150908161541-255-77398/polusi-asap-lebih-bahaya-di-riau-atau-jakarta/

    Lallanilla, Marc, 2015, Greenhouses gas Emissions: Causes & Sources, diakses 24 Oktober 2015, dari http://www.livescience.com/37821-greenhouse-gases.html

    Windoro, Joko, 2014, Kesehatan Anak & Polusi Udara Jakarta, diakses 24 Oktober 2015, dari http://www.dokterkuonline.com/#!KESEHATAN-Anda-Polusi-Udara-Jakarta/c1dgm/173D0CC9-921D-48BC-85D2-3D102816717F

    Pratiwi, Ardini. F, 2012, Pentingnya Peran Ruang Terbuka Hijau (RTH) Bagi Kehidupan Masyarakat di Daerah Perkotaan, diakses 24 Oktober 2015, dari https://ardinifp.wordpress.com/2012/05/07/ruang-terbuka-hijau-bagi-perkotaan/

    Nov
    06
    2015
    0

    Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN

    MEA

    Masyarakat Ekonomia ASEAN

    Pengertian MEA, Strategi, dan Semangat Menghadapi MEA

     

    MEA 

    Ditulis oleh : Eka Buyung Lienadi

    Disunting pada tanggal 6 November 2015

     

     

     

    MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) adalah bentuk integrasi ekonomi ASEAN dalam artian adanya sistem perdagaangan bebas antara Negara-negara anggota Asean. Kesepakatan MEA atau AEC (Asean Economic Community) disepakati oleh 10 negara termasuk Indonesia. Akibat dari MEA yaitu adanya sistem perdagangan yang lebih bebas dalam bidang barang dan jasa, tenaga kerja, aliran modal, serta investasi dalam kawasan Asean. Salah satu tujuan kegiatan ini termasuk meningkatkan daya saing masing-masing negara dan memajukan negara-negara Asean dalam bidang ekonomi. Ada 4 pilar terpenting untuk mewujudkan MEA 2015, 4 pilar tersebut yang telah disepakati oleh Para Pemimpin ASEAN adalah sebagai berikut:

    1. a) Pasar tunggal dan basis produksi
    2. b) Kawasan ekonomi berdaya saing tinggi
    3. c) Kawasan dengan pembangunan ekonomi yang setara
    4. d) Kawasan yang terintegrasi penuh dengan ekonomi global.

     

    Program MEA menghasilkan proses pertukaran barang, jasa, serta tenaga manusia antar negara yang lebih mudah. Hal ini dapat menjadi kelebihan ataupun kekurangan. Diibaratkan suatu kompetisi maka akan ada pihak yang lebih menang dan kalah. Kemenangan dicapai bila suatu negara merasa semakin berkembang setelah mengikuti program MEA. Unggul atau tidaknya Indonesia sangat dipengaruhi oleh persiapan yang dilakukan untuk menghadapi MEA. Pertama, pemerintah perlu menyiapkan tenaga kerja Indonesia. Jumlah TKI banyak dan akan terus berkembang dengan keunggulan demografis Indonesia. Akan tetapi jumlah tenaga kerja terdidik masih memprihatinkan. Pemerintah harus terus menginsentifkan program wajib belajar 9 tahun untuk menghasilkan TKI terdidik. Dengan TKI terdidik, maka kualitas dan daya saing tenaga kerja asal Indonesia meningkat.

     

    Selain melihat dari sudut pandang tenaga kerja, MEA juga mempermudah proses pertukaran barang / jasa antar negara di ASEAN. Perusahaan-perusahaan akan mendapat persaingan lebih dengan adanya MEA. Maka, perusahaan-perusahaan di Indonesia harus terus berinovasi untuk meningkatkan nilai dari produk mereka dan bersaing dengan perusahaan dari negara lain.

    mea2

     

    Selain pemerintah dan perusahaan, warga Indonesia juga harus berkontribusi dalam menghadapi MEA. Kontribusi yang dilakukan sederhana tetapi akan memberikan keuntungan bagi diri sendiri, sesama, dan negara. Masyarakat Indonesia perlu melakukan perubahan mentalitas. Contoh yang sering terlihat di kalangan pelajar hingga beberapa mahasiswa Indonesia yaitu kemalasan. Kemalasan di indonesia sudah merebak ke berbagai aspek layaknya penyakit. Kemalasan menghambat perkembangan Indonesia dan memicu keinginan ‘jalan pintas’. Kemalasan perlu diberantas. Dengan menghilangnya malas, maka seseorang dapat melihat cita-citanya lebih dekat. Dengan menghilangnya malas, maka keinginan seseorang untuk selalu maju menjadi kuat. Keinginan untuk menjadi lebih dari sekarang. Hilanya kemalasan sekaligus semangat kompetisi bertanggungjawab lah aspek yang dibutuhkan dari masyarakat Indonesia. Cukup dengan 2 aspek tersebut maka tenaga kerja Indonesia akan memiliki mental lebih baik dan siap menghadapi MEA.

     

    Dalam tulisan ini saya juga ingin menyampaikan opini saya pribadi sebagai seorang mahasiswa untuk ‘berkembang’ (menhadapi MEA). Saya ingin selalu mengembangkan diri saya sesuai dengan ideologi saya yang tentunya masih dala perkembangan. Saya ingin berkembang tidak hanya dari ilmu yang akan saya peroleh di universitas, tetapi ilmu yang terus saya gali baik secara akademis maupun non-akademis (kerja dan kegiatan lain). Selain itu, saya berharap dapat belajar tidak hanya di fakultas saya atau hanya dari mata pelajaran yang sudah diatur agar saya dapat semakin berkembang. Saya juga percaya kita “belajar” tidak hanya untuk mempersiapkan masa depan. Saya belajar karena saya ingin belajar. Saya percaya dengan semangat itu maka saya dapat berkembang dengan maksimal, tanpa rasa tekanan. Selain itu saya percaya dalam berkembang kita juga harus selalu memegang teguh ideologi kita. Kita harus berpedoman pada karakter, sifat, perilaku yang kita anggap baik di masyarakat ( tidak bermaksud “Saya yang paling benar” karena berkembang ilmu tanpa karakter yang baik malah akan merugikan orang lain. Kesimpulannya, semangat tersebut yang berkarakter dapat membantu saya untuk bersaing dengan orang lain.

     

    Terimakasih sudah membaca tulisan ini. Semoga dapat menginspirasi Saudara. Semoga juga dapat menambah wawasan saudara mengenai MEA.

     

     

    Sumber:

    ppsmb.ugm.ac.id, 2015, Materi, diakses 21 Juli 2015, dari http://ppsmb.ugm.ac.id/materi.php

    http://pengertian.website/pengertian-mea-dan-ciri-ciri-masyarakat-ekonomi-asean/

     

    Nov
    06
    2015
    0

    Tol Laut

    Tol Laut

     Usaha kabinet Jokowi-JK mengoptimalkan SDA dan distribusi di Indonesia

     

    tol laut

     

     

    Ditulis oleh : Eka Buyung Lienadi

    4 November 2015

     

     

    Tol laut merupakan salah satu program yang sering terdengar dalam kabinet kerja Jokowi-JK. Tol laut merupakan gagasan dari Presiden Jokowi sejak awal pemerintahannya. Tol laut dipercaya akan menjadi solusi efektif dalam mengatasi permasalahan distribusi barang di Indonesia. Namun, belum seluruh masyarakat Indonesia mengerti maksud dari tol laut. Tulisan ini akan membahas penjelasan dari tol laut.

     

    Tol laut merupakan rencana untuk memaksimalkan transportasi laut untuk melakukan distribusi barang. Secara spesifik, tol laut merupakan usaha untuk menciptakan sistem transportasi laut yang terjadwal dan pasti. Sampai sejauh ini transportasi laut di Indonesia belum mencapai reputasi yang baik. Berdasarkan Global Competitive Index, kondisi transportasi laut Indonesia pada tahun 2014 baru menunjukkan peringkat 77. Posisi ini masih di bawah Malaysia dan Thailand. Padahal Indonesia merupakan negara yang 2/3 bagiannya merupakan lautan. Transportasi laut di indonesia tidak memiliki jadwal keberangkatan kapal yang pasti. Hal ini berakibat pada tingginya biaya transportasi melalui jalur laut. Dengan adanya tol laut, maka akan terbentuk jadwal keberangkatan kapal di daerah-daerah di Indonesia yang pasti. Dengan demikian, biaya transportasi laut akan menurun sehingga disparitas harga antar daerah, khususnya bahan pokok, akan berkurang.

     

    Tol laut ide Jokowi ditujukan untuk menunjang transportasi barang di seluruh Indonesia. Akan tetapi, fasilitas di Indonesia belum memenuhi untuk terciptanya tol laut. Oleh karena itu, tol laut Indonesia akan dikembangkan dari berbagai sektor. Secara garis besar, terdapat sektor kapal, pelabuhan, dan transportasi darat. Proyek ini akan mendatangkan kapal-kapal besar berukuran 3000 TEUs hingga 6000 TEUs. Kapal-kapal ini akan beroperasi secara terjadwal mengelilingi pelabuhan-pelabuhan besar di seluruh Indonesia. Terdapat pula pelabuhan-pelabuhan kecil yang tidak dapat dilalui kapal kargo besar. Oleh sebab itu, kapal sedang dan kecil pun akan dikembangkan untuk memperluas jangkauan distribusi. Selain itu, transportasi laut hanya dapat mencapai bagian pesisir pulau. Selanjutnya, armada darat akan dikerahkan untuk menyelesaikan distribusi barang ke seluruh pelosok Indonesia. Perlu diingat pula, diperlukan fasilitas pelabuhan yang memadai untuk mewujudkan megaproyek ini. Maka ide Jokowi ini termasuk mengembangkan, membuat, dan merenovasi pelabuhan. Dalam ide ini juga dilakukan penambahan fasilitas kargo, pelatiahn tenaga kerja, dll.

     

    Tol laut Indonesia merupakan proyek besar yang akan mengalokasikan dana yang besar. Berdasarkan kutipan dari kompas.com, rencana anggaran pun sudah dibuat. Indonesia akan menginvestasikan kurang lebih Rp 700 triliun untuk proyek ini.  Investasi akan dilakukan pada berbagai sektor : pengembangan pelabuhan strategis ( Rp 243,6 T ), pengembangan short sea shipping ( Rp 7,5 T), pengembangan fasilitas bulk dan kargo ( Rp 40,6 T),  pengembangan pelabuhan komersil dan non komersil (Rp 189,6 triliun), pembangunan transportasi multi moda ke pelabuhan (Rp 50 triliun), revitalisasi industri galangan kapal (Rp 10,8 triliun), kebutuhan kapal untuk 5 tahun (Rp 101,7 triliun), kebutuhan kapal patroli (Rp 6 triliun), dan percepatan pembangunan lama yang belum tercapai (Rp 50 triliun).

     

    Kita sebagai warga Indonesia perlu turut serta memberikan tanggapan dalam proyek besar ini. Perlu dilihat bahwa proyek dengan dana sebesar ini akan memperngaruhi nasib seluruh warga Indonesia. Namun, penulis juga ingin mengingatkan bahwa ketika kita ingin berkomentar, maka kita harus memiliki alasan atas komentar kita. Selain itu, kita harus berpikir kritis, tidak hanya melihat permasalahan di kulitnya saja.

     

    Dalam tulisan ini, penulis juga ingin membuat beberapa tanggapan penulis dalam bentuk kelebihan dan kekurangan proyek ini di mata penulis.

     

    Kelebihan:

     

    1. Pemerataan Ekonomi dan Pembangunan

    Sejauh ini wilayah Jawa menjadi konsentrasi pembangunan. Dengan adanya tol laut perkembangan daerah akan terwujud secara lebih teratur karenasetiap daerah merasakan pengaruhnya, khususnya bagian pesisir.

     

    1. Pemerataan lapangan pekerjaan

    Lapangan pekerjaan di sektor kelautan akan berkembangan. Berbagai lapangan pekerjaan baru pun akan terbentuk di wilayah pesisir

     

    1. Pemerataan distribusi barang

    Salah satu isu utama negara kepulauan Indonesia yaitu tidak meratanya distribusi barang. Tol laut akan mencakup seluruh daerah Indonesia sehingga distribusi barang merata.

     

    1. Mengurangi kepadatan wilayah Jawa

    Perkembangan seluruh wilayah Indonesia memeberi efek jangka panjang berkurangnya kepadatan di Jawa. Hal ini disebabkan meluasnya lapangan pekerjaan di daerah lain.

     

    1. Mengurangi disperitas harga bahan pokok

    Dengan sistem tol laut yang menjamin jadwal ketersediaan sarana transportasi, faktor uncertainity akan berkurang. Maka, tingkat ketimpangan harga akan berkurang.

     

    1. Mengoptimalkan Sumber daya Indonesia yaitu laut

    Indonesia merupakan negara kelautan. Disayangkan bila pemanfaatan sumber daya laut di Indonesia tidak optimal.

     

    Kelemahan:

     

    1. Resiko ongkos besar bila perdagangan laut sepi

    Bahan bakar yang diperlukan kapal niaga besar sangat banyak. Maka diperlukan jumlah distribusi barang yang rutin untuk menutup ongkos transportasi yang dibutuhkan.

     

    1. Pelabuhan terbatas

    Maksudnya yaitu pelabuhan dengan kedalaman yang memadai terbatas. Kapal kargo besar tidak dapat mencapai perairan dangkal. Akan tetapi, ide tol laut Jokowi sudah mempertimbangkannya dengan menciptakan kapal kecil dan menengah.

     

    Penulis memposisikan tulisan ini sebagai salah satu opini rakyat. Penulis sadar bahwa penulis masih memiliki banyak kesalahan. Oleh karena itu, penulis sangat menerima segala kritik membangun dan saran. Semoga tulisan ini dapat mengajak pembaca untuk ikut berpikir kritis dan berani menyampaikan argumen bertanggung jawab.

     

     

    Sumber:

    http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/08/18/135113626/Apa.Kabar.Tol.Laut.Jokowi.

    http://www.kompasiana.com/tautawtau/menyoal-pembangunan-tol-laut_55b89501397b619b1f93ab2f

    Oct
    27
    2015
    0

    Bonus Demografi Indonesia

    Bonus Demografi Indonesia

    Ditulis oleh : Eka Buyung Lienadi

    27 Oktober 2015

     

    Dewasa ini kita tidak asing mendengar kata “bonus demografis Indonesia”. Namun, apa yang dimaksud dengan bonus demografis? Belum seluruh masyarakat Indonesia mengerti maksud dari kata tersebut.

     

    Suatu negara dikatakan memiliki bonus demografis ketika jumlah warga negara usia produktif ( 15 – 64 tahun) jauh melebihi jumlah warga negara tanggungan. Yang dimaksud dengan warga tanggungan yaitu warga dengan usia dibawah 15 tahun dan di atas 64 tahun. Menurut Surya Chandra, anggota Komisi IX DPR, pada tahun 2020-2030, diramalkan jumlah penduduk usia produktif mencapai 70 % dari seluruh penduduk Indonesia.

     

    Bonus demografis Indonesia disebut dengan istilah ‘bonus’ tentunya dengan alasan. Dengan jumlah tenaga kerja produktif yang mendominasi, Indonesia dapat memacu pembangunan negara dan pertumbuhan ekonomi. Selain itu dana sosial negara bagi penduduk berusia lanjut akan menurun dan dapat dialihkan ke sektor pembangunan negara.

     

    Bonus demografis merupakan suatu peluang. Suatu peluang yang tidak dipersiapkan dengan baik pun dapat menjadi bencana. Untuk mengambil manfaat dari bonus demografis dibutuhkan 2 syarat.

     

    Pertama, harus tersedia cukup lapangan pekerjaan. Indonesia perlu menyiapkan lapangan pekerjaan bagi 70% penduduk Indonesia. Bila hal itu tidak tercapai, maka jumlah pengangguran akan semakin banyak. Tingkat kemiskinan meningkat, kesehatan menurun, perekonomian nasional memburuk, dan bencana lainnya akan timbul. Tanggung jawab penyediaan lapangan pekerjaan tidak hanya terletak di bahu pemerintah. Masayarakat Indonesia juga harus menambah jumlah lapangan pekerjaan di Indonesia. Untuk mensukseskan hal tersebut, diperlukan kontribusi pemerintah, LSM, dan organisasi lainnya untuk mendukung jiwa wirausaha masyarakat. Selain itu, pemerintah harus dapat mengontrol kesempatan kerja dari perusahaan asing. Istilah pengontrolan bukan berarti larangan ketat bagi tenaga asing yang masuk ke Indonesia tanpa konsekuensi kualitas tenaga kerja dari Indonesia. Akan tetapi, membatasi jumlah perusahaan asing yang masuk ke Indonesia. Hal ini dilakukan untuk memperbanyak lapangan pekerjaan bagi rakyat Indonesia. Dengan kemampuan pemerintah dalam melakukan pengontrolan kesempatan kerja, dampak positif bonus demografis akan memajukan bangsa.

     

    Syarat kedua yaitu tenaga kerja Indonesia harus berkualitas. Bila tidak dapat memenuhi kualitas lapangan pekerjaan yang dibutuhkan, posisi lapangan pekerjaan akan terenuhi oleh warga asing. Selain itu rendahnya kualitas tenaga kerja tanpa kesempatan kerja yang memadai hanya akan menambah pengangguran. Untuk memenuhi syarat ini, pemerintah harus gencar dalam membangun pendidikan nasional. Warga Indonesia pun harus turut aktif mendukung program peningkatan pendidikan oleh pemerintah. Dukungan pun dapat disampaikan dalam bentuk pujian, saran, atau kritik membangun. Indonesia harus meredam angka putus sekolah dan menyukseskan program wajib belajar 12 tahun.

     

    Sebagaimana telah disebutkan, suatu bonus harus disiapkan dengan baik agar menjadi berkah. Apabila kedua syarat tersebut dapat dipenuhi, Indonesia dapat dipastikan akan maju. Satu hal yang perlu menjadi catatan yaitu kesuksesan bergantung pada kontribusi setiap warga negara. Kita tidak boleh hanya menunggu pemerintah atau relawan beraksi. Semua orang dapat berkontribusi! Kontribusi dengan revolusi mental! Kata-kata seperti “jaminan kerja” hanya dipikirkan oleh mental yang bobrok. Rakyat Indonesia harus memiliki semangat kompetisi, semangat ingin maju, kreativitas, tidak malas, dan tetap memiliki semangat kasih dan persatuan!

     

     

    Source:

    https://seronokcat.wordpress.com/planologi-2/kependudukan/bonus-demografi-bonus-demografi-jadikan-berkah-singkirkan-bencana/

    http://www.kompasiana.com/dwi_klarasari/bonus-demografi-ibarat-pisau-bermata-dua_54f439e3745513a22b6c86d0

    http://alyuhdi18.blogspot.co.id/2015/06/bonus-demografi.html

    Oct
    15
    2015
    0

    Video Game bagi anak dari sudut pandang berbeda

    Video Game

    Alasan Anak Bermain Video Game dan

    Observasi Orang Tua untuk Menemukan Solusi Terbaik

    ditulis oleh : Eka Buyung Lienadi

    15 Oktober 2015

    video game

     

    Isu dari video game bukanlah hal yang jarang dibahas. Sudah banyak para ahli yang melakukan riset mengenai dampak sekaligus manfaat dari video game bagi anak. Video game dapat mengasah kemampuan berpikir, analisis, kemampuan akademis, koordinasi tubuh, menambah pertemanan (dunia maya), dan logika seorang anak. Di sisi lain, video game juga mengurangi waktu anak dalam melakukan aktivitas fisik dan bergaul dengan teman sebaya secara nyata. Video game pun telah menimbulkan kasus ‘anak lupa waktu’ sehingga kesan mencerdaskan berimpilkasi pada penurunan prestasi di bangku sekolah. Walaupun banyak referensi sudah menjelaskan dampak positif maupun negatif dari video game, belum ada yang mengupas alasan anak bermain game. Tulisan ini akan membahas beberapa sebab seorang anak berkecimpung dalam dunia permainan maya berdasarkan opini dan pengalaman saya.

     

    1. Karena Video Game asik!

    Anak-anak gemar bermain video game dengan alasan video game menyenangkan sudah menjadi alasan yang wajar. Mayoritas Video game dirancang untuk menyenangkan anak-anak dengan fitur gambar menarik, karakter lucu, dan musik yang menyenangkan. Alasan yang satu ini merupakan alasan yang positif. Hal ini menjadi positif karena anak-anak bermain video game karena ia ingin mengekspresikan kesenangannya terhadap video game. Selain itu orang tua dapat mengambil momen ini sebagai reward bagi si buah hati. Dengan begitu, waktu permainan anak dapat tetap terkontrol oleh orang tua dan video game condong memberikan dampak positif.

     

    1. Karena anak tidak ada kegiatan dan menjadi bosan.

    Orang tua zaman sekarang banyak yang menjadi working parents maupun single parent. Kebutuhan duniawi sering kali membawa orang tua terjebak arus hingga melupakan tugas utamanya sebagai orang tua, yaitu membimbing anaknya. Dengan berbagai kesibukan sehari-hari, waktu yang diberikan untuk mendampingi buah hati menjadi terlalu minim. Padahal masa kanak-kanak merupakan masa yang sangat krusial bagi perkembangan si anak. Masa kanak-kanak disebut juga sebagai masa bermain dan belajar. Maksudnya anak-anak dapat belajar dari kegiatan sehari-harinya yaitu bermain. Akan tetapi, respon dari kebosanan anak yang biasanya berupa tangisan sering kali dianggap sebagai gangguan bagi orang tua yang ‘sibuk’. Beberapa orang tua menggunakan metode pengenalan video game untuk menenangkan anaknya. Hal ini merupakan solusi yang buruk bila diterapkan terus-menerus. Solusi ini melahirkan permasalahan baru yaitu ‘kecanduan main game’. Kecanduan main game merupakan permasalahan yang paling sering di dengar di masyarakat dan berdampak buruk. Kecanduan main game menyebabkan si anak mengabaikan sekolah dan mengganggu kesehatan anak. Masalah ini pun akan mengabitkan pembentukan karakter suka berbohong, cuek, dan tidak peduli sesama bila dilanjutkan secara terus-menerus. Saya menulis judul “Observasi sebelum memutuskan” karena ada berbagai alasan yang mempengaruhi anak untuk bermain video game. Sering kali orang tua tidak sadar bahwa permasalahan bukan datang dari si anak ataupun video game, melainkan dari cara mereka memperlakukan anak mereka. Untuk mencegah masalah yang satu ini berkembang, orang tua harus segera menaruh perhatian lebih pada anak mereka. Orang tua perlu mengajar anaknya untuk menjauh dari video game dengan kasih dan kesabaran. Orang tua harus mengenalkan dunia nyata dan teman sebaya yang dapat menjadi lebih menyenangkan daripada dunia maya. Hal ini harus dilakukan secara perlahan agar tidak berdampak pada sebab ke-3.

     

    1. Karena melarikan diri dari masalah.tangis

    Alasan ini digolongkan menjadi 2 jenis. Pertama, anak melarikan diri dari masalah keluarga. Dewasa ini banyak kasus rumah tangga yang tidak berjalan dengan baik. Tentunya masalah ini akan memberikan dampak bagi anak-anak. Salah satu dampak yaitu anak berusaha melarikan diri dari masalah konflik tersebut dengan bermain video game. Anak yang berkembang dengan iklim ini akan cenderung introvert, mengurung diri dari dunia luar dan hidup hanya dengan video game. Kedua, masalah sosial di sekolah atau lingkungan sekitar. Permasalahan bullying di sekolah sudah bukan merupakan hal yang aneh di masyarakat. Anak-anak yang pernah mengalami bullying menjadi takut untuk bersosialisasi dengan teman sebayanya. Salah satu pelarian mereka adalah video game. Untuk permasalahan ini, orang tua harus dapat menyelesaikan masalah bersama pihak sekolah serta memupuk semangat bergaul pada anaknya. Anak yang mengalami masalah ini cenderung menyimpan masalahnya untuk diri sendiri. Maka dari itu, orang tua harus aktif mencari tahu sumber penyebab masalah dengan berkonsultasi ke pihak luar seperti sekolah atau tempat munculnya masalah.

     

     

    Semoga tulisan ini dapat membantu para orang tua untuk melihat anaknya bermain video game dari sudut pandang yang berbeda. Diharapkan para orang tua dapat melakukan observasi dahulu mengenai alasan anaknya bermain video game sebelum memutuskan baik atau tidaknya suatu video game bagi anak-anak.

     

     

     

     

     

    Source:

    http://psychcentral.com/news/2015/04/02/time-on-video-games-not-content-impacts-kids-behavior/83080.html

     

    http://www.raisesmartkid.com/3-to-6-years-old/4-articles/34-the-good-and-bad-effects-of-video-games

     

    https://books.google.co.id/books?id=dn-TUg43OHEC&pg=PA61&lpg=PA61&dq=peran+masa+kanak-kanak+sosiologi&source=bl&ots=047VrEIyCr&sig=jd7QPkcYCgpEAs0R4rHWF4UHdec&hl=en&sa=X&ved=0CCcQ6AEwA2oVChMI6N6A1O7EyAIVSgqOCh1cyQvV#v=onepage&q=peran%20masa%20kanak-kanak%20sosiologi&f=false

     

     

    Oct
    14
    2015
    0

    Eternal Fire Kebakaran Hutan Riau

    Eternal Fire

    Kebakaran Hutan di Riau

    ditulis oleh : Eka Buyung Lienadi

    13 Oktober 2015

    persebaran api

    persebaran api

    Kebakaran hutan di Riau dan daerah sekitarnya menjadi sebuah topik panas yang gemar diliput di media massa sekarang ini. Kebakaran hutan yang sudah bermula sejak September 2015 belum berhasil dipadamkan oleh pemerintah Indonesia. Menurut data BPNB, kerugian negara sudah melebihi Rp 20 T. Padahal kejadian ini sudah terjadi berulang kali terjadi sejak 2009.

     

    Apa penyebab kebakaran hutan Sumatera?

    Kebakaran hutan muncul pada  musim kemarau setiap tahunnya. Kebakaran menjadi hal yang lumrah ketika suhu udara di Indonesia meningkat dan curah hujan semakin kecil. Pada musim kemarau pun bencana kekeringan sudah menjadi hal yang normal setiap tahunnya.

     

    Akan tetapi, telah terjadi kasus bahwa hutan di Sumatera telah dibakar. Hal ini telah terbukti dengan penahanan 23   orang tersangka pembakaran hutan pada tahun 2013. Tahun 2015 ini pun panglima TI, Gatot Nurmayanto, telah menginstruksikan 1150 prajurit TNI untuk melakukan pemadaman kebakaran hutan sekaligus tindakan polisioner (tindakan untuk menahan tersangka kasus pembakaran hutan). Diduga momen kemarau dimanfaatkan perusahaan swasta industri kayu sebagai alasan untuk melakukan ‘pembersihkan lahan’. Pembakaran hutan merupakan metode yang lebih efisien dan cepat dibandingkan dengan memperkerjakan orang untuk memangkas hutan. Oleh karena itu, perusahaan industri hasil hutan seperti perkebunan kelapa sawit menjadi ‘tersangka’ utama dalam kasus pembakaran hutan. Namun sampai sekarang belum berhasil diperoleh bukti yang cukup mengenai ‘dalang’ pembakaran hutan di Sumatera.

     

    Mengapa Perusahaan Kelapa Sawit menjadi ‘tersangka’?

    Bisnis kelapa sawit menjadi bisnis yang menggiurkan di indonesia. Sejak awal diperkenalkan di indonesia pada tahun 1911, bisnis kelapa sawit terus berkembang. Perkembangan kelapa sawit terus melonjak mulai tahun 1980. Luas lahan perkebunan sawit pada 1980 yaitu 290.000 hektare, melesat menjadi lebih dari 9 juta hektare pada 2012. Indonesia menjadi penghasil CPO (crude palm oil) terbesardi dunia yaitu 24 juta ton per tahun. Hanya 5 juta yang dikonsumsi di dalam negeri dan sisanya diekspor ke luar negeri. Bisnis ini menjadi penghasil devisa terbesar negara kita setelah oil and gas yaitu sekitar USD 20 juta per tahun. Selain itu tingkat permintaan akan CPO selalu meningkat setiap tahunnya termasuk permintaan dari dalam negeri yaitu 5,5 % per tahun.

    Akan tetapi, akibat dari bisnis yang sangat menguntungkan yaitu banyaknya pelaku bisnis dan kerusakan tanah. Banyaknya pelaku bisnis mengakibatkan semakin banyak lahan yang perlu dikonversi menjadi perkebunan kelapa sawit. Konversi lahan memerlukan cost. Metode paling murah dan cepat yaitu dengan pembakaran hutan yang menjadi hot issue sekarang ini. Permasalahan yang kedua yaitu kerusakan tanah. Tanaman sawit merupakan tanaman yang dapat merubah kadar nitrogen dalam tanah. Pengolahan minyak sawit pun mempengaruhi kelangsungan hidup mikroba penyubur tanah. Kerusakan tanah yang tidak dapat dihindari ini memaksa pelaku bisnis untuk selalu mencari lahan baru untuk dikonversi dan dieksploitasi.

     

    Apa dampaknya?

    1. Aktivitas publik terhambat

    Aktivitas sehari-hari seperti sekolah, bekerja, kegiatan ekonomi, dll. Menjadi terhambat akibat kabut asap dari kebakaran hutan Riau. Kabut asap menghalangi jarak pandang manusia. Hal ini menyebabkan berkendara menjadi suatu hal yang berbahaya. Bandara Internasional Sultan Syarif kasim II di Pekanbaru pun terhambat. Operasi terpaksa dihentikan dan 16 maskapai penerbangan serta PT Angkasa Pura mengalami kerugian. Kabut asap ini pun sempat menghambat perjalanan Presiden Joko Widodo menuju Pekanbaru.

     

    1. Asap berbahaya

    Tingkat bahaya dari asap di Riau pun sudah mencapai tingkat ‘Berbahaya’. Tingkatan ini sudah merupakan tingkatan yang tidak wajar dan harus segera ditangani oleh pemerintah. Beberapa kasus ISPA sudahterjadi di Pulau Sumatera. Sedihnya, pelajar diperbolehkan bersekolah dalam tingkatan asap ‘sangat tidak sehat’. Walaupun tidak diizinkan untuk bersekolah pada kondisi ‘ berbahaya’.

     

    Kabut asap dari kebakaran hutan mengandung gas CO2. Gas ini merupakan racun bagi tubuh manusia. Informasi yang berhasil didata tercatat lebih dari 53.553 kasus penyakit di Riau. Lebih dari 4 ribu jiwa mengidap penyakit mata dan kulit oleh karena asap. Selain itu terdapat korban yang terserang penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) seperti sesak napas, asma, paru-paru, bahkan juga penyakit jantung. Asap ini pun telah menelan 1 korban jiwa.

     

    1. Hubungan bilateral terancam

    Kabut asap sudah merambah hingga negara Singapura dan Malaysia. Pemerintah Malaysia pun sudah mengeluarkan himbauan keras bagi pemerintah Indonesia untuk menindaklanjuti masalah kebakaran hutan dengan serius pada tahun 2015 ini. Dikhawatirkan hubungan bilateral negara Indonesia dengan negara yang menjadi korban kabut asap merenggang hanya akibat dari kelalaian manusia Indonesia.

    persebaran kabut asap hingga luar negeri

    persebaran kabut asap hingga luar negeri

     

    1. Asap CO2 menyebabkan global warming

    Indonesia menjadi salah satu negara dengan laju deforestasi terbesar di dunia. Tingkat produksi oksigen semakin berkurang dengan berkurangnya jumlah pohon sebagai penghasil oksigen dan penyerap CO2. Asap dari kebakaran hutan mengandung CO2 yang mempengaruhi terjadinya efek rumah kaca.

     

    1. Dampak sosial dan ekonomi

    Kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah semakin berkurang dengan semakin lamanya usaha menyelesaikan krisis kebakaran hutan. Masyarakat menjadi resah karena usaha ekonomi mereka tidak berjalan dan kesehatan mereka terancam. Di sisi pemerintah, dana yang sudah dikeluarkan untuk menyelesaikan krisis juga tidak kecil.

     

    Apa Solusinya?

            Suatu permasalahan harus diberantas dari akar permasalahanyya. Jika tidak, suatu masalah berubah menjadi masalah berulang atau menjadi masalah yang semakin parah. Selain itu ada pepatah “lebih baik mencegah sebelum mengobati”, lebih baik rakyat Indonesia mencegah kebakaran sebelum berusaha memadamkannya. Seperti yang telah disebutkan kerugian dari kebakaran sudah mencapai lebih dari Rp 20 T. Rakyat Indonesia harus memikirkan solusi preventif yang efektif.

     

    Solusi seperti mempersulit izin usaha ataupun pemberian sanksi bagi pembakar hutan sudah dilakukan oleh pemerintah tetapi hasilnya belum memuaskan. Banyak pejabat negara dari bagian administrasi, perizinan, hingga kepolisian sudah terindikasi menerima suapan dari perusahaan terkait kebakaran. Oleh karena itu, diperlukan solusi baru.

     

    Selama ini metode pencegahan selalu ditekankan pada metode hukuman. Sudah saatnya Indonesia mencoba metode reward and punishment. Metode reward diperuntukkan bagi pejabat negara yang dapat membuktikan dirinya menolak suap untuk suatu tujuan buruk, bagi polisi hutan atau masyarakat yang melaporkan atau mencegah terjadinya pembakaran hutan, dan bagi pembakar hutan yang mau melaporkan ‘dalang’ yang menyuruhnya membakar hutan. Tentunya metode reward saja tidak cukup. Kita tetap perlu melaksanakan metode punishment. Usaha polisioner seperti yang diungkapkan Kepala TNI, Gatot Nurmayanto, seharusnya dilakukan juga bagi para pejabat di wilayah Riau dan sekitarnya. Tindakan polisioner bukan dalam arti penangkapan, tetapi penyelidikan pejabat negara di wilayah Sumatera.

     

    Melihat kondisi kebakaran hutan di Sumatera beberapa tahun terakhir, sudah saatnya pemerintah bertindak tegas. Bila perlu, perizinan untuk penciptaan perkebunan kelapa sawit bagi pihak swasta dihentikan. Tentunya penciptaan perkebunan kelapa sawit oleh pihak negara juga harus dibatasi. Walaupun kelapa sawit merupakan salah satu sumber devisa negara, perlu dilihat pula jumlah kerugian Negara Indonesia akibat kebakaran. Kerugian pun tidak hanya berhenti pada biaya, tetapi menjadi masalah jangka panjang bagi kesehatan masyarakat dan pergerakan ekonomi daerah Sumatera. Negara Indonesia sebagai negara demokrasi harus mengutamakan rakyatnya. Adanya larangan alih fungsi hutan menjadi perkebunan kelapa sawit tidak akan mengurangi devisa negara secara signifikan. Lahan yang sudah lebih dari 6,3 juta hektare sei-Indonesia dimanfaatkan sebagai perkebunan sawit, dapat terus digunakan. Larangan alih fungsi lahan pun memudahkan pejabat negara seperti kepolisian atau KPK untuk melakukan inspeksi, pengawasan, dan penyelidikan.

     

    Dengan begitu, diharapkan kebakaran hutan dapat dicegah dan Indonesia dapat menjadi semakin makmur dengan tetap bangga akan kelestarian lingkungannya.

     

    Penutup

    Indonesia sekarang sedang dilanda musibah kebakaran hutan. Banyak dampak  telah membawa duka bagi rakyat dan negara. Dipercaya sebagian besar kebakaran disebabkan pihak tak bertanggung jawab. Namun, kita sebagai rakyat Indonesia harus berpikir cerdas, kritis, dan inovatif. Tulisan di atas hanya menggambarkan suatu opini. Kita, rakyat Indonesia, tidak boleh hanya berpikir tentang masalah tetapi harus berpikir pada solusi. Tentunya penyebab kebakaran hutan bukan seluruhnya akibat hutan kita dibakar. Semoga tulisan saya ini dapat mengembangkan wawasan pembaca dan menggerakan hati saudara untuk menjaga kelestarian lingkungan kita.

    Save Indonesia!

    Hidup Alamku!

    Jaya Indonesiaku!

     

     

     

    Sumber

    http://daerah.sindonews.com/read/756021/24/polisi-telah-tangkap-23-pelaku-pembakar-hutan-di-riau-1372664814

     

    http://www.kompasiana.com/wardhanahendra/karena-kelapa-sawit-hutanku-makin-sakit_54f84017a33311cf5d8b4a25

     

    http://www.cnnindonesia.com/nasional/20151001162312-20-82174/bnpb-kerugian-negara-akibat-kebakaran-hutan-melebihi-rp-20t/

     

    http://www.kompasiana.com/roziqinmatlap/kelapa-sawit-potensi-indonesia-yang-mendunia_552fd98d6ea83460518b4569

     

    http://www.antaranews.com/berita/423625/16-maskapai-hentikan-penerbangan-akibat-asap-riau

     

    http://lem.fkt.ugm.ac.id/2014/03/dampak-kebakaran-riau/

    Oct
    14
    2015
    0

    Blackhole Dan Konsep “Apakah cahaya punya massa?”

    Blackhole

    Dan Kebingungan konsep

     “Apakah cahaya memiliki massa?”

     

    ditulis oleh :Eka Buyung Lienadi

    1 Oktober 2015

     

    Blackhole menghisap cahaya

    Blackhole menghisap cahaya

     

    Salam Peneliti Muda,

    Kali ini saya ingin mengungkapkan opini saya tentang fenomena blackhole (lubang hitam) dan pertanyaan yang ada dalam benak saa yaitu “Apakah cahaya punya massa?” Tetapi sebelumnya mari kita jelajah pengertian dari blackhole.

     

    • Apa itu Blackhole?

    Banyak terdengar di masyarakat bahwa blackhole merupakan lubang hitam di angkasa yang menghisap segala hal dan tidak bisa diketahui (manusia) yang dihisap itu akhirnya pergi entah ke mana. Penjelasan itu sebenarnya cukup benar, tetapi saya telah memperoleh suatu informasi. Jika ada manusia yang tersedot ke dalam blackhole maka tubuhnya akan terpilin layaknya menjadi selembar kertas bahkan sebelum sampai di pusatnya. Hal ini diakibatkan gaya gravitasi blackhole yang sangat besar!

    • Pembahasan

    Blackhole adalah ‘sesuatu’ di luar angkasa yang memiliki gaya gravitasi sangat kuat hingga cahaya pun akan tersedot ke dalamnya. Blackhole terbagi menjadi 3 jenis berdasarkan ukurannya yaitu mini,stellar, dan supermassive. Mini yaitu blackhole dengan ukuran terkecil yaitu hanya sebesar sebuah atom tetapi massanya sama dengan massa matahari. Stellar yaitu blackhole dengan ukuran kurang lebih sama dengan matahari tetapi memiliki massa hingga ribuan kali massa matahari. SUPERMASSIVE memiliki ukuran sebesar satu sistem tata surya dengan massa jutaan kali massa matahari.

     

    Sekarang apa hubungan massa blackhole dengan gaya gravitasinya yang besar? Jika kita tinjau dari rumus fisika, kita tahu bahwa besar gaya gravitasi dirumuskan dalam     (g= gaya gravitasi, G=konstanta, M=massa planet, R= jarak pusat planet ke titik yang dikenai gaya gravitasi). Singkat kata, semakin besar massa benda, semakin besar pula gaya gravitasinya.

     

    Mengapa blackhole dapat memiliki masssa yang sangat besar? Hal itu disebabkan oleh massa blackhole seperti terpadatkan (compressed) pada satu titik kecil. Dapat dikatakan massa jenis dari blackhole luar biasa besar.

     

    • Dari mana asal usul Blackhole?

    Blackhole berasal dari bintang yang mati. Bintang mati adalah bintang yang meledak akibat umurnya yang sudah terlalu lama (terjadi supernova).  Bintang yang meledak menjadi supernova akan menyebarkan unsur-unsur pembentuk planetnya ke segala tempat dan ada yang dapat membentuk blackhole.

     

    Tetapi hal ini dipercaya ilmuwan tidak berlaku untuk blackhole untuk jenis supermassive. Hal ini dikarenakan ukurannya yang luar biasa besar maka untuk pembentukannya dibutuhkan suatu bintang yang ukurannya luar biasa besar. Sebagian ilmuwan berpikir bahwa supermassive sudah terbentuk sejak awal galaksi terbentuk. Akan tetapi hal ini belum terbukti dan mungkin saja pada masa yang akan datang akan ditemukan hasil lain.

     

    • Apa bumi akan aman dari blackhole? Apa matahari dapat berubah menjadi blackhole?

    Ilmuwan memperkirakan untuk waktu dekat matahari tidak mungkin berubah menjadi blackhole karena ukurannya masih terlalu kecil. Tentunya bintang selalu bertambah besar hingga matahari akan menjadi supernova tetapi hal itu memakan waktu hingga miliaran tahun.

     

    Selain itu, blackhole tidaklah bergerak. Blackhole konstan berada di tempatnya.

     

    Jadi, bumi aman . Save and Sound.

     

    • Bagaimana cara ilmuwan dapat mengetahui adanya blackhole?

    Blackhole tidak terlihat dengan mata telanjang manusia. Mengapa? Karena mata manusia bekerja dengan menerima pantulan cahaya dari suatu objek sedangkan blackhole menyerap cahaya.

     

    Ilmuwan mengamati blackhole dengan melihat keadaan di sekitar blackhole, seperti cahaya yang dibelokkan dan gas-gas di sekitar blackhole. Tetapi sekarang ilmuwan juga sudah menemukan teleskop yang dapat mengetahui posisi blackhole.

     

    • Apakah cahaya mempunyai massa?

    Saya akan menuliskan pendapat saya terlebih dahulu. Adanya fakta bahwa gaya gravitasi blackhole dapat menyedot cahaya menunjukkan bahwa seakan-akan cahaya mempunyai massa. Hal ini dapat ditunjukkan dari rumus fisika sederhana yaitu

    W = gaya berat

    M = massa

    G  = percepatan gaya gravitasi

    Rumus itu menunjukkan gaya yang dapat “menghisap” cahaya akibat massa cahaya dikalikan dengan gaya gravitasi. Sedangkan gaya gravitasi dirumuskan dengan   dengan: (M = massa blackhole).

     

    Kesimpulan dari hipotesis saya:

    1. Blackhole memiliki gaya gravitasi (gaya tarik).

    Namun hal ini sudah jelas karena blackhole dapat menghisap berbagai benda di luar angkasa.

    1. Cahaya mempunyai massa.

     

     

    Akan tetapi,  saya mendapati bahwa cahaya tidak mempunyai massa. Cahaya bisa mempunyai momentum dan energi, tetapi tidak mempunyai massa. Hal ini berdasar dari hasil penemuan de Brogile dan Einstein.

     

    Ternyata pertanyaan saya juga diperdebatkan oleh banyak orang. Ada yang berdebat dari fakta bahwa cahaya mempunyai energi dan adanya rumus Einstein yaitu . Tetapi tentunya belum ada orang yang dapat memberikan jawaban pasti karena rumus einstein belum sepenuhnya terbuktikan. Selain itu kita mengetahui bahwa cahaya merambat lurus di bumi. Hal ini menunjukkan gaya gravitasi bumi tidak membelokkan cahaya dan menunjukkan cahaya tidak mempunyai massa. Cahaya hanya berupa gelombang elektromagnetik (dan foton). Jadi, sebenarnya hal ini masih merupakan misteri bagi umat manusia dan semoga ada yang bisa membuktikannya segera.

     

    Ada satu penemuan unik yaitu keadaan “ cahaya terperangkap”. Jika kita memiliki kotak yang bagian dalamnya 100% cermin, dan kita berhasil memerangkap cahaya di dalamnya. Maka massa kotak itu akan menjadi lebih berat dari keadaan kotak itu pada waktu kosong. Hal ini bukan disebabkan cahaya memiliki massa. Akan tetapi akibat energi yang dimiliki cahaya ikut menyumbangkan tambahan massa pada kotak tersebut.

     

    Inilah hasil searching dan pikiran saya tentang blackhole dan misteri massa cahaya. Semoga bermanfaat dan bisa menjadi inspirasi untuk mengembangkan iptek khususnya iptek Indonesia. Terima kasih  sudah membaca.

     

    Sumber:

    1. Wikipedia
    2. www.nasa.gov
    3. desy.de

     

    Powered by WordPress. Theme: TheBuckmaker

  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO