Oct
17
2015
0

The Fed dan Pengaruhnya bagi Ekonomi Indonesia

The Fed dan Pengaruhnya bagi Ekonomi Indonesia

ditulis oleh : Eka Buyung Lienadi

17 Oktober 2015

logo The Fed

logo The Fed

 

Dalam beberapa bulan terakhir, nilai tukar dollar AS menguat terhadap nilai tukar rupiah. Nilai tukar rupiah pun sempat menembus angka 14 ribu per 1 dollar AS. Hal ini secara garis besar disebabkan oleh deavluasi yuan dan spekulasi kenaikan suku bunga di AS.

 

Dalam pembahasan pelemahan nilai tukar rupiah, sering terdengar istilah “The Fed”. The Fed tidak berkaitan jauh dengan spekulasi kenaikan suku bunga di Amerika .

 

Dalam tulisan ini, saya akan menjelaskan lembaga “The Fed” secara umum dan pengaruh kebijakannya terhadap perekonomian Indonesia.

 

Pengenalan The Fed

Amerika merupakan negara dengan ekonomi terkuat di dunia bila ditinjau dari GDP per capita. Diperkirakan GDP per capita di Amerika sebesar $ 54.768. GDP total Amerika senilai $ 17,41 triliyun mencakup sekitar 22,44 % GDP seluruh dunia (investopedia.com, 2015). Hal ini menyebabkan kebijakan-kebijakan ekonomi yang diambil oleh negara adidaya ini akan mempengaruhi kondisi ekonomi di negara lain.

 

Federal Reserve System atau yang sering disebut “The Fed” merupakan bank sentral milik Amerika Serikat. The Fed didirikan pada 23 Desember 1913 dan disahkan oleh Presiden Woodrow Wilson. Pusat The Fed beroperasi di Eccles Building, Washington D.C, Amerika serikat. The Fed juga beroperasi dengan 12 jaringan regional yang beroperasi di beberapa negara bagian di Amerika Serikat.  Setiap jaringan merupakan sebuah bank dengan wujud bangunan asli. Bank regional tersebut menyimpan uang yang dimiliki The Fed.

 

The Fed mempunyai 4 tugas utama sebagai berikut (federalreserve, 2014)

  1. Menciptakan kebijakan moneter dengan mempengaruhi kondisi keuangan dan perkreditan dengan tujuan terpenuhinya kestabilan biaya dan tercukupinya lapangan pekerjaan.
  2. Mengatur regulasi bagi perbankan dan menjaga hak konsumen atas layanan perkreditan
  3. Menciptakan stabilitas sistem finansial
  4. Melayani pemerintah AS dalam bidang finansial

 

The Fed bebas dari pengaruh dari tekanan politik. Keputusan moneter dibuat tanpa perlu meminta persetujuan dari presiden atau senat ( DPR di Indonesia). Namun, anggota dari board di The Fed dinominasikan oleh presiden dan disetujui oleh senat. Selain itu chairman dari The Fed perlu memberikan klarifikasi keputusan dan menjelaskan keputusan yang diambilnya di depan para senat.

 

board of governor dan presiden regional The Fed

The Fed dipimpin oleh Board of Governors. Board of Governors terdiri dari 7 orang yang anggotanya dipilih oleh presiden Amerika dan disetujui oleh senat. The Board sendiri dipimpin oleh seorang chairman dan vice chairman. Masa jabatan chairman dan vice chairman yaitu 4 tahun. Pada periode ini, chairman ditempati oleh Janet L. Yellen hingga Februari 2018.

 

Wewenang The Fed

Dalam menentukan kebijakan moneter, The Fed memiliki hak untuk mengatur tingkat suku bunga dan untuk membeli surat obligasi negara.

 

Bila The Fed menurunkan interest rate bagi bank operasiiona untuk meminjam uang pada The Fed, maka bank-bank di Amerika dapat memberikan pinjaman bagi masyarakat dengan bunga yang lebih rendah. Hal ini dimaksudkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menyediakan lapangan pekerjaan. Logika dari penyediaan lapangan pekerjaan yaitu suatu perusahaan akan memiliki dana lebih banyak untuk memperkerjakan karyawan karena biaya pinjaman perusahaan terhadap bank semakin murah. The Fed dapat membeli surat obligasi negara dengan tujuan meningkatkan jumlah uang dalam negara. Hal ini bertujuan memperkuat daya beli masyarakat sehingga perekonomian dapat bergerak dengan cepat.

 

Namun, jumlah aliran kas dalam negara yang besar akan meningkatkan inflasi dalam negara. Untuk mencegah hal tersebut, The Fed dapat menentukan kebijakan sebaliknya. The Fed dapat menjual surat obligasi negara dan meningkatkan suku bunga. Dengan begitu, laju inflasi dapat diredam karena harga barang akan otomatis meningkat. Sebagai contoh, warga Amerika cenderung menggunakan kredit untuk membeli mobil. Bila The Fed meningkatkan suku bunga, maka cicilan untuk membayar mobil menjadi semakin tinggi. Untuk menyeimbangkan suply dengan demand konsumen yang semakin berkurang, penjual harus menurunkan harga jual barang. Oleh karena itu, laju inflasi dapat diredam.

 

 

Pengaruh the Fed

ihsg

 

The Fed sebenarnya merupakan “BI nya Amerika”. Namun keputusan dari The Fed sangat berpengaruh terhadap perekonomian dunia. Hal ini disebabkan besarnya perekonomian dunia yang dikuasai oleh Amerika Serkat yaitu 22,44 %.

 

Pengaruh dari The Fed berkaitan kuat pada Fed rate. Hal ini sama saja dengan BI rate di Indonesia. Pada 19 Maret 2015, chairman The Fed, Janet Yellen mengumumkan bahwa The Fed menunda peningkatan suku bunga Amerika. Hal ini menyebabkan investor asing lebih menggemari pasar Eropa dan Asia untuk berinvestasi. Akibatnya nilai tukar rupiah sempat mengalami kenaikan. Akan tetapi spekulasi baru untuk menaikkan fed rate telah mengombang-ambingkan nilai tukar rupiah pada Agustus 2015.

 

Suku bunga Amerika berada pada angka 0,25 % sejak Desember 2008. Hal ini disebabkan pada waktu itu, Amerika tengah mengalami krisis ekonomi. Krisis tersebut bahkan telah mengakibatkan pertumbuhan ekonomi di Amerika bernilai negatif. Namun sekarang perekonomian di Amerika mulai stabil. Bila The Fed meningkatkan suku bunga, maka investor asing akan menanamkan modalnya di Amerika. Hal ini disebabkan pertumbuhan ekonomi di Amerika semakin memperkuat kedudukan mata uang dollar amerika. Selain itu tingkatan rate yang dikeluarkan The Fed bisa mencapai level yang tidak terduga. Fed rate pernah mencapai angka 19 %, sedangkan sekarang rata-rata tingkat suku bunga berkisar 7%.  Hal ini dapat menyebabkan investor asing menarik modal dari IHSG dan harga IHSG akan turun.

 

Sejauh ini Fed rate belum dinaikkan karena inflation rate di Amerika masih berada pada angka 0,1 %. Hal ini menunjukkan perekonomian di Amerika stabil baik dari pertumbuhan ekonomi yaitu 2,4 % dan laju inflasi. Walaupun The Fed tidak berniat meningkat fed rate dalam waktu dekat, terdapat kabar bahwa pemerintah Amerika meminta The Fed meningkat suku bunga. Dengan meningkatkan suku bunga, maka pertumbuhan ekonomi akan semakin meningkat.  Angka pertumbuhan 2,4 % masih tergolong rendah bila dibandingkan dengan negara berkembang seperti Indonesia yaitu berkisar 7 % atau China yang berkisar 10%. Maka dari itu, perekonomian dunia mengalami gejolak dalam menunggu hasil keputusan The Fed.

 

Paragraf di atas telah menjelaskan teori. Namun, untuk menunjukan kondisi riil di masyarakat, berikut adalah data Fed Rate sejak 1997 sampai sekarang, plus data net foreign buy di BEI, dan kenaikan/penurunan IHSG dalam satu tahun.

Year Fed Rate Net Foreign Buy JCI Growth
1997 5.50 0.4 (44.3)
1998 4.75 5.1 (0.9)
1999 5.50 12.1 70.1
2000 6.50 0.8 (38.5)
2001 1.75 4.5 (5.8)
2002 1.25 7.9 8.4
2003 1.00 9.9 62.8
2004 2.25 18.8 44.6
2005 4.25 (15.4) 16.2
2006 5.25 17.3 55.3
2007 4.25 32.6 52.1
2008 0.25 18.7 (50.6)
2009 0.25 13.3 87.0
2010 0.25 21.0 46.1
2011 0.25 24.3 3.2
2012 0.25 15.9 12.9
2013 0.25 (20.6) (1.0)
2014 0.25 42.6 22.3

 

Catatan:

  1. Fed Rate adalah posisi pada akhir tahun yang bersangkutan, angka dalam persen
  2. Net Foreign Buy (belanja asing bersih) adalah dalam trilyunan Rupiah
  3. JCI Growth (Kenaikan IHSG) adalah dalam persen per tahun. (teguhhidayat.com, 2015)

 

Dari data tersebut, kita dapat melihat Amerika telah meningkatkan fed rate beberapa kali. Sebagai contoh pada tahun 1999 dan 2006 telah terjadi peningkatan rate. Akan tetapi, JCI growth menunjukkan angka yang sangat tinggi yaitu 70,1 % pada 1999 dan 55,3 % pada 2006.

 

Di sini penulis bermaksud menjelaskan bukan berarti peningkatan fed rate tidak mempengaruhi IHSG (saham Indonesia). Akan tetapi, faktor yang menentukan pergerakan aliran modal di IHSG dan perekonomian Indonesia tidak hanya terpaku pada fed rate. Masih banyak faktor lain yang dapat menjaga kestabilan perekonomian Indonesia.

 

 

Semoga tulisan ini dapat meningkatkan wawan saudara mengenai perekonomian Indonesia dan dunia. Terima kasih sudah membaca.

 

 

 

Source:

http://www.investopedia.com/articles/investing/022415/worlds-top-10-economies.asp

http://www.federalreserve.gov/faqs/about_12594.htm

www.cnbc.com/id

http://www.teguhhidayat.com/2015/03/mengenal-fed-rate-dan-pengaruhnya.html

Written by Yung04 in: berbagi ilmu | Tags: , , , , , , ,

Powered by WordPress. Theme: TheBuckmaker